Selasa, 03 September 2013

Penelitian Status Kelulusan BPPDN 2013



Latar Belakang
Pendidikan pascasarjana membutuhkan biaya yang jauh lebih besar dibandingkan pendidikan sarjana. Oleh karena itu para calon mahasiswa pascasarjana berusaha mendapatkan beasiswa. Salah satu beasiswa yang memiliki daya tampung cukup besar adalah Beasiswa Dikti, baik beasiswa luar negeri maupun dalam negeri. Pada tahun 2013, beasiswa dalam negeri Dikti disebut BPP-DN 2013. BPPDN 2013 dibagi menjadi tiga jenis, yaitu beasiswa bagi Calon Dosen, Dosen, dan Tenaga Pendidikan.
Lazimnya, proses seleksi Beasiswa Dikti bagi Calon Dosen melalui tahapan penetapan status calon penerima beasiswa oleh Sekolah Pascasarjana Penyelenggara (PPS). Kemudian tahapan berikutnya yaitu ujian tertulis berupa TPA (Tes Potensi Akademik) dan TOEP (Test of Oral English Proficiency). Namun karena sempitnya waktu antara pelaksanaan tes tersebut di atas dengan penetapan SK penerima BPP-DN bagi calon dosen pada tahun ini, maka tes tersebut ditiadakan. Hal ini sesuai dengan surat yang dikeluarkan Ditjen Dikti No. 1094/E4.4/2013.
Pada tanggal 11 Juli 2013, 4045 pelamar telah ditetapkan sebagai calon penerima beasiswa oleh PPS. Sesuai dengan Surat Dikti No. 1094/E4.4/2013, pelamar beasiswa yang telah ditetapkan oleh PPS tersebut diwajibkan untuk mengisi pernyataan kesanggupan penempatan/mengabdi pada perguruan tinggi yang sudah ditetapkan oleh Ditjen Dikti, dan bagi peserta yang sudah mempunyai ikatan dengan perguruan tinggi, diwajibkan mengunggah surat pernyataan Rektor/Direktur/Ketua yang akan mengangkat yang bersangkutan menjadi dosen tetap perguruan tinggi tersebut. Kesanggupan dan surat pernyataan Rektor/Direktur/Ketua tersebut dilakukan di laman dikti http://beasiswa.dikti.go.id/dn, pada menu “Kesanggupan”, mulai tanggal 11 hingga 23 Juli 2013.
Sebagai hasilnya, pada tanggal 22 Agustus 2013 telah dikeluarkan daftar penerima BPP-DN Caldos 2013. Namun esoknya, 23 Agustus 2013, Dikti mengeluarkan daftar penerima BPP-DN Caldos 2013 terbaru dan beberapa halaman daftar nama penerima beasiswa yang sudah diumumkan pada tanggal 22 Agustus 2013 dibatalkan. Dikti mengatakan bahwa ini terjadi karena terdapat kesalahan pengambilan data. Meskipun terdengar sepele, kesalahan pengambilan data ini menimbulkan berbagai pertanyaan dan spekulasi bagi para pelamar BPP-DN 2013 terkait ketidaktransparanan proses seleksi Dikti dalam penetapan kelulusan sebagai penerima BPPDN 2013. Oleh karena itu, Kami tertarik untuk meneliti faktor-faktor yang mempengaruhi penetapan status kelulusan penerima BPP-DN 2013.

Rumusan Masalah
Rumusan masalah pada penelitian ini yaitu tidak diketahuinya faktor-faktor yang mempengaruhi penetapan status kelulusan penerima BPP-DN 2013, setelah proses penetapan calon penerima beasiswa oleh PPS.

Tujuan Umum
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi penetapan status kelulusan penerima BPP-DN 2013 pada calon penerima beasiswa yang telah ditetapkan oleh PPS.

Tujuan Khusus

  • Mengetahui gambaran proporsi status kelulusan penerima BPP-DN 2013 pada calon penerima beasiswa yang telah ditetapkan oleh PPS. 
  • Mengetahui gambaran proporsi masing-masing variabel independen (asal universitas, universitas pascasarjana, lokasi tempat tinggal, pengisian menu kesanggupan, kepemilikan homebase, jenis home base, unggah berkas, kesediaan homebase menerima menjadi dosen tetap, kesanggupan home base dalam pemberian gaji, kesediaan ditempatkan, universitas pilihan penempatan) pada calon penerima beasiswa yang telah ditetapkan oleh PPS.
  • Mengetahui gambaran Proporsi variabel dependen (status kelulusan BPPDN 2013) 
  • Mengetahui hubungan masing-masing variabel independen (asal universitas, universitas pascasarjana, lokasi tempat tinggal, besarnya uang kuliah, pengisian menu kesanggupan, kepemilikan homebase, jenis home base, unggah berkas, kesediaan homebase menerima menjadi dosen tetap, kesanggupan home base dalam pemberian gaji, kesediaan ditempatkan, universitas pilihan penempatan) terhadap status kelulusan penerima BPP-DN 2013 pada calon penerima beasiswa yang telah ditetapkan oleh PPS.

Manfaat
Penelitian ini memberikan manfaat pada berbagai pihak, diantaranya:

  • Bagi pelamar beasiswa yang lolos, sebagai tambahan informasi terkait proses seleksi BPP-DN 2013 
  • Bagi pelamar beasiswa yang tidak lolos, dapat dijadikan sebagai bahan introspeksi terhadap kekurangan yang dilakukan sebelumnya, dan dapat memaksimalkan diri pada masa yang akan datang. 
  • Bagi angkatan selanjutnya:
·     Sebagai pembelajaran dan sharing pengalaman sehingga dapat meminimalisasi kesalahan yang mungkin terjadi.
·    Sebagai kisi-kisi beserta tips dan trik  untuk proses seleksi BPP-DN selanjutnya. 

Kerangka Konsep

 
Sample Penelitian  
Kriteria responden dalam penelitian ini adalah Mahasiswa yang lolos seleksi di PPS penyelenggara.
Apabila seluruh responden terjaring (Populasi) maka seluruh nya berjumlah 4045 mahasiswa yang lolos di PPS Penyelenggara. setiap responden hanya diperbolehkan 1 kali mengisi kuesioner online. kualitas hasil peneiltian dipengaruhi oleh kejujuran responden mengisi kuesioner.

Durasi Penelitian
Periode penelitian dilaksanakan mulai 3 September hingga 3 Oktober ( 1 Bulan)
Berikut ini link Kuesioner online survei Status Kelulusan BPPDN

5 komentar:

  1. Sudah diisi, semoga membantu ya ^^

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimakasih mas :)mohon bantu sebarkan link penelitian ini :)

      Hapus
  2. Nomer 16 pilihanya kurang, ada yang tidak masuk di kedua daftar lampiran satu maupun lampiran dua.

    BalasHapus
    Balasan
    1. sudah saya perbaiki. terimakasih masukannya mas :)

      Hapus
  3. Saran :
    Penelitian model apa ini?

    Penelitian yang saudari ajukan jika di analisis maka tidak akan valid & reliabel secara kuantitatif, mengapa saya mengatakan demikian? karena pertanyaan yang diajukan tidak memperhatikan batas minimal responden, tidak ada argumen terbuka secara seimbang yang memihak dikti maupun penerima BPP-DN "padahal acuannya sharing tapi mengapa jawabannya dilakukan tertutup" dan terakhir tidak ada hipotesa penelitian. Maka dapat disimpulkan bahwa secara kaidah riset sederhana masih kurang bisa dipertanggungjawabkan.

    Terimakasih

    BalasHapus